Kamis, 01 Juni 2017

Konsultasi Syariah Bangun Masjid Atau Bantu Saudara Miskin Untuk Bangun Kakus/Jamban/WC/Toilet

๐Ÿšฝ *Bantu Masjid Atau Bantu Saudara Miskin Membuat Kakus* ๐Ÿšฝ

_Pertanyaan_
๐Ÿ•Œ Assalaamu'alaikum . Tanya ustadz, lebih prioritas mana : amal jariah membangun masjid dengan membuatkan kakus utk saudara yang tidak mampu?

๐Ÿ“ Ditanyakan oleh Ibu *Mardiyati* (08213931YYYY) di Sidoarjo pada _31 Mei 2017_

_Jawaban_
๐Ÿ“ป Waโ€™alaikumussalam. Terima kasih Ibu Mardiyati atas pertanyaannya.

๐Ÿ˜” Saya ikut prihatin dengan kondisi masih banyaknya saudara kita yang belum memiliki jamban atau toilet yang memadai. Bagaimana kalau kita dan para donatur semuanya gotong-royong menyisihkan sebagian harta, baik harta halal maupun harta haram, untuk membantu saudara-saudara kita sesama muslim yang miskin agar bisa memiliki jamban atau toilet yang cukup?

๐Ÿ•Œ Baiklah, pertanyaan ibu, harus diperjelas, masjid yang ingin Ibu bantu tersebut statusnya masjidnya sudah diwaqafkan atau belum? Kalau sudah, maka bantu.

๐Ÿ•Œ Lalu, apakah itu pembangunan dari nol atau hanya renovasi? Kalau hanya renovasi, maka lebih utama membantu saudara, apalagi jika renovasi dilakukan sebatas untuk menghias-hiasi masjid. Kalaupun untuk memperluas masjid, tetap lebih utama membantu saudara, karena perluasan masjid bisa dibantu oleh masyarakat selain ibu. Kalau membangun dari nol, dan dalam satu desa tersebut tidak ada masjid lainnya walaupun hanya kecil, maka wajib mendahulukan membangun masjid, baru kemudian bekerja yang giat lagi agar bisa mendapatkan uang untuk membantu saudara. Kalau ternyata masjidnya habis terkena bencana, misalnya ๐Ÿ”ฅ kebakaran, ๐ŸŒŠ banjir, gempa, hingga hancur total, maka membantu masjid juga lebih utama didahulukan.

Namun pada dasarnya lebih didahulukan membantu saudara kandung yang miskin, apalagi Ibu bilang beliaunya rumahnya berdinding bambu dan berlantai tanah serta tidur bersama dengan sapi titipan orang.

Nabi Muhammad berkata,

ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุฃูŽู†ู’ููŽุนูู‡ูู…ู’, ูˆูŽ ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุงู’ู„ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ู ุฅู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽ ุฌูŽู„ู‘ูŽ ุณูุฑููˆุฑูŒ ุชูุฏู’ุฎูŽู„ูู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃูŽูˆู’ ุชูŽูƒู’ุดููู ุนูŽู†ู‡ู ูƒูุฑุจูŽุฉู‹ ุฃูŽูˆ ุชูŽู‚ู’ุถููŠ ุนูŽู†ู‡ู ุฏูŽูŠู†ุงู‹ ุฃูˆ ุชูŽุทู’ุฑูุฏู ุนูŽู†ู‡ู ุฌูŽูˆุนู‹ุง, ูˆูŽ ู„ูŽุฃูŽู†ู’ ุฃูŽู…ู’ุดููŠ ู…ูŽุนูŽ ุฃูŽุฎููŠู’ ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูููŠู’ ุญูŽุงุฌูŽุฉู ุฃูŽุญูŽุจู‘ู ุฅูู„ูŽูŠู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุนู’ุชูŽูƒูููŽ ูููŠ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุดูŽู‡ู’ุฑู‹ุง, ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽูู‘ูŽ ุบูŽุถูŽุจูŽู‡ู ุณูŽุชูŽุฑูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽูˆู’ุฑูŽุชูŽู‡ู, ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุธูŽู…ูŽ ุบูŽูŠู’ุธุงู‹ ูˆูŽ ู„ูŽูˆู’ ุดูŽุงุกูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูู…ู’ุถููŠูŽู‡ู ุฃูŽู…ู’ุถูŽุงู‡ู ู…ูŽู„ูŽุฃูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู‚ูŽู„ู’ุจูŽู‡ู ุฑูุถู‹ุง ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู, ูˆูŽ ู…ูŽู†ู’ ู…ูŽุดูŽู‰ ู…ูŽุนูŽ ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูููŠู’ ุญูŽุงุฌูŽุชูู‡ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุซูŽุจู‘ูุชูู‡ูŽุง ู„ูŽู‡ู ุฃูŽุซู’ุจูŽุชูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ู‚ูŽุฏูŽู…ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุชูŽุฒูู„ู ุงู„ู’ุฃูŽู‚ู’ุฏูŽุงู…ู, ูˆูŽ ุฅูู†ู‘ูŽ ุณููˆู’ุกูŽ ุงู„ู’ุฎูู„ูู‚ู ู„ูŽูŠููู’ุณูุฏู ุงู„ู’ุนูŽู…ูŽู„ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ูŠููู’ุณูุฏู ุงู„ู’ุฎูŽู„ู‘ู ุงู„ู’ุนูŽุณูŽู„ูŽ

_โ€œManusia yang paling Allah cintai adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Dan amal yang paling Allah cintai adalah membuat gembira seorang muslim atau menghilangkan kesusahan darinya, atau melunasi hutangnya, atau menghilangkan kelaparan darinya. Dan berjalan bersama saudara sesama muslim untuk memenuhi suatu kebutuhan adalah lebih saya cintai dari pada beriโ€™tikaf di dalam masjid selama sebulan. Barangsiapa menutupi kemarahannya, Allah tutupi aibnya. Barangsiapa menahan kebenciannya padahal andai dia ingin mengejawantahkan kebenciannya, dia bisa, maka Allah penuhi qalbunya dengan ridha pada hari qiyamah. Barangsiapa berjalan bersama saudara sesama muslim untuk suatu keperluan sampai teguh dalam memenuhi kebutuhan tersebut untuk saudaranya tersebut, Allah Taโ€™ala jadikan teguh kakinya pada hari dikuncinya kaki-kaki. Buruknya akhlak dapat merusak amal sebagaimana kencing merusak madu.โ€_ *[Hasan: Shahih Al-Jamiโ€™ no. 176; Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 906]*

๐Ÿ’Ž Membangun jamban untuk saudara termasuk memenuhi kebutuhan, menghilangkan kesusahan, membuat gembira, dan memberikan manfaat. Bisa dibayangkan apa yang terjadi jika suatu keluarga tidak memiliki jamban? _Bisa-bisa buang air dan mandi di sungai_. Kan kasihan sekali.

๐Ÿ’ต Untuk pembangunan jamban, *tidak harus dengan harta halal*, boleh dengan harta haram. Misalnya, ibu pernah mendapatkan harta riba dari bunga bank, entah itu Rp 100.000,-, atau berapa, maka pergunakan saja untuk pembuatan jamban tersebut. Tapi bukan berarti kemudian, mencari-cari harta haram untuk membangun jamban.

๐Ÿ’ป Sebagai bahan tambahan bacahttp://quantumfiqih.blogspot.co.id/2014/06/membela-kehormatan-saudara-seislam.html Tambah juga http://www.arrisalah.net/2016/09/wara-tanda-kematangan-jiwa/

๐Ÿ“ Dijawab oleh *H. Brilly El-Rasheed, S.Pd.*
โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–โž–
๐Ÿ“ฌ Layangkan pertanyaan seputar agama Islam via whatsapp *082140888638* dengan menyebutkan nama dan kota asal.

๐Ÿ“ฑ Bergabunglah di grup whatsapp Islamia di  https://chat.whatsapp.com/0avUwW6wSQ4AUYy5SSXssD

๐Ÿ’ป Kunjungi *quantumfiqih.blogspot.com* buat ngaji lebih banyak.

๐Ÿš› Join bisnis dan pelatihan makanan ringan krupuk kedelai, nugget sayur ikan ๐ŸŒŠ laut, bakso ๐ŸŸ ikan, dan lain-lain di *sbycorporation.wordpress.com*

๐Ÿ–จ Desain dan cetak majalah, buku, kitab & leaflet klik *desainmajalahislami.blogspot.com*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar